JAKARTA, bisnisdaily.com – Siapa sangka keputusan nekat resign dari pabrik justru jadi titik balik hidup Yanto, seorang mantan karyawan yang kini sukses berjualan martabak mini dengan omzet ratusan juta rupiah per bulan. Kisah inspiratifnya dibagikan melalui channel Youtube Pecah Telur, yang kerap mengangkat cerita sukses pelaku usaha modal kecil.
Modal Awal Hanya Dua Juta Rupiah
Yanto memulai usahanya pada 2019. Bermodal pesangon Rp 2 juta, ia membeli wajan cetakan martabak mini, bahan baku, dan gerobak bekas. “Awalnya cuma buat nyoba, mangkal di depan sekolahan. Untungnya waktu itu langsung ramai,” cerita Yanto dalam video channel Youtube Pecah Telur.
Lokasi Strategis Jadi Kunci
Yanto memilih lokasi mangkal di depan sekolah dasar dan perumahan. Martabak mininya dijual dengan harga terjangkau, mulai Rp 1.000 per biji. Strategi ini ampuh menarik pelanggan anak-anak sekolah dan orang tua.
Inovasi Rasa Biar Nggak Bosan
Agar pelanggan tidak bosan, Yanto rutin menambah variasi topping. Mulai dari cokelat kacang, keju susu, hingga varian kekinian seperti green tea dan red velvet.
“Orang suka yang beda. Kalau rasanya banyak, anak-anak makin sering beli,” ujarnya.
Omzet Tembus 100 Juta Per Bulan
Dari satu gerobak, kini Yanto punya 8 gerobak martabak mini yang mangkal di beberapa titik di Jakarta Timur. Ia mempekerjakan 8 orang karyawan dengan sistem bagi hasil. Omzetnya bisa tembus Rp 100 juta per bulan.
Tips Sukses dari Yanto
Dalam video Pecah Telur, Yanto membagikan tips agar usaha kaki lima tetap laku: pilih lokasi strategis, harga terjangkau, dan rajin promosi di media sosial. “Sekarang orang nyari jajanan juga lihat Instagram. Jadi harus rajin upload,” jelasnya.
Pecah Telur, Gudangnya Ide Usaha
Channel Pecah Telur memang jadi rujukan banyak orang yang ingin memulai usaha kecil. Mulai dari bisnis kuliner, jajanan kaki lima, hingga tips buka franchise, semuanya dikupas dengan cara yang mudah dipahami.
Bukti Kesuksesan Berawal dari Keberanian
Kisah Yanto membuktikan bahwa berani keluar dari zona nyaman bisa membuka jalan rezeki baru. Dengan modal kecil, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang tepat, usaha martabak mini bisa jadi ‘mesin uang’ yang tak terduga. (*)